Akhirnya Militer Filipina Serbu Kelompok Abu Sayyaf, 18 Tentara dan 5 Teroris Tewas
Militer Filipina melakukan operasi militer terhadap kelompok Abu Sayyaf. Terjadi baku tembak hingga menimbulkan korban jiwa. Total ada 18 orang tentara militer tewas dan lima teroris dari kelompok Abu Sayyaf juga kehilangan nyawa.
Baca Juga
Pertempuran ini dilakukan beberapa hari setelah pendeta asal Italia dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf pada Jumat (8/4) lalu. Sebelumnya, mereka juga menyandera 10 WNI dan beberapa warga negara Malaysia.
Abu Sayyaf dikenal kerap menculik warga asing dan menuntut uang tebusan. Kelompok radikal tersebut juga telah disebut sebagai dalang sejumlah serangan bom mematikan di Filipina. Untuk WNI, mereka meminta tebusan sampai Rp 15 miliar.
Tan mengatakan korban yang jatuh dari pihak kelompok Abu Sayyaf adalah teroris asal Maroko, Mohammad Khatfab, dan anak dari pimpinan senior Abu Sayyaf Isnilon Hapilon, yaitu Ubaida Hapilon.
Pasukan Filipina disebut tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok Abu Sayyaf di wilayah Basulan dan sekitar wilayah Joso Islands selama dua pekan terakhir untuk melakukan pembebasan 18 sandera asing yang disandera. Di antara sandera-sandera, terdapat 10 WNI yang ditahan sejak beberapa pekan lalu.
Wilayah Basilan dipimpin oleh Isnilon Hapilon yang merupakan figur penting yang berkaitan dengan kelompok ISIS. Hapilon juga dicari oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) atas tuduhan penculikan dan pembunuhan warga AS. Pihak AS telah menawarkan bantuan imbalan sebesar US$ 5 juta bagi siapa saja yang dapat menangkap Hapilon. [duniamiliter]
0 Response to "Akhirnya Militer Filipina Serbu Kelompok Abu Sayyaf, 18 Tentara dan 5 Teroris Tewas"
Post a Comment