Hal Penting Dalam Menjalankan Dinas Jaga Di Kapal
Hal Penting Dalam Menjalankan Dinas Jaga Di Kapal
Selam sukses buat pelaut Semua...

Baca Juga
Namun dalam operasionalnya Nakhoda di bantu oleh para Mualim dan Anak Buah Kapal yang lainnya. Peran Nahkoda sangat sentral sekali sehingga apabila terjadi sesuatu atau kendala dalam menjalankan tugas atau dinas kapal maka wajib hukumnya mualim untuk memberitahu kepada Nakhoda.
Dinas jaga di kapal meliputi dinas harian dan dinas jaga. Dinas harian di lakukan pada hari – hari kerja terutama saat kapal sedang mobilisasi di pelabuhan atau jetty sedang dinas jaga dilakukan di luar jam kerja atau saat kapal sedang berlayar.
Maksud dan tujuan dilaksanakan tugas jaga adalah, menjaga keamanan, keselamatn, ketertiban kapal, muatan, penumpang dan lingkungannya. Mentaati peraturan dan ketentuan – ketentuan yang berlaku (inetrnasionl/Internasional) Dan melaksanakan perintah/instruksi dari perusahaan maupun nakhoda (tertulis/lisan). Standing order/bridge order.
Bahaya - bahaya yang dihadapi saat tugas jaga adalah bahaya navigasi (kandas, drifting, cuaca buruk), tubrukan, pencemaran, kebkaran, kecelakaan, dan lain - lain.
Prinsip umum tugas jaga
- Pengaturan Tugas jaga di kapal oleh Nakhoda
- Komposisi tugas jaga
- Nakoda mememimpin, mengarahkan dan membimbing para perwira tugas jaga.
- Perlindungan linkungan laut (protection of marine environmenth)
- Look out (pengamatan) at sea
- Senantiasa waspada secara visual maupun pendengaran dan sgl cara lain thdp setiap perugahan situasi.
- Membuat penilaian tepat thdp situasi dan resiko tubrukan kandas dan bahaya navigasi lainnya.
- Mendeteksi adanya kapal - kapal dan orang-orang di dalam keadan marabahaya, kerangka kapal dan bahaya navigasi yang lain.
- Bertanggung jawab terhadap tugasnya/disiplin
- Dapat dengan cepat mengantisipasi keadaan /perubahannya untuk melakukan tindakan yang cepat demi keselamatan kapal.
- menegrti dan dpdt menmpatkan diri thdp kead serta kesulitan orng lain, saling membantu.
- sehat jasmani & rohani
- memiliki kemampuan dan pengetahuan sesuai tugas dan kewajibannya,
- Tidak di bebani oleh tugas - tugas lain.dengan kata lain memiliki “Kebiasaan/kecakapan pelaut yang baik”
- Tidak menyerahkan tugas jaga kepada orang yang tidak mampu/sakit dll. Dlm hal ini nakhoda diberitahu,
- Perwira pengganti harus yakin bahwa anggotanya benar-benar siap melaksanakan tugas dengan baik
- Semua petugas pengganti jaga telah menyesuaikan diri dg kegelapan.
- Perwira pengganti telah yakin tentang berbagai hal yg harus diketahui.
- Apabila telah tiba waktu serah terima jaga ttp sdg menghindari bahaya atau sedang mengolah gerak, harus di selesaikan terlabih dahulu sampai bahaya telah lewat dan olah gerak telah selesai.
- Menguasai dan memahami Peraturan utk mencegah tubrukan dilaut (COLREG) 1972
- Bertangg jwb thd Pelaksanaan semua aturan dlm COLREG 1972 (at 2)
- Melaksanakan pengamatan (Look Out) keliling yg layak (at 5)
- Menggerakkan kpl dg kec aman (at 6)
- Mengantisipasi dan mendeteksi adanya bhya tubrukan serta mengmbil tindakan dg tepat utk menghindari bahaya tubrukan.
- Mengmbil baringan secara berkala terhadap kapal -kapal yang mendekat untuk mendeteksi adanya bahaya tubrukan secara dini.
- Senantiasa mengingat bahwa resiko tubrukan masih tetap ada, walaupun terjadi perubahan baringan yaitu terhadap kapal besar atau sedang di gandeng
- Mengambil tindakan yg diperlukan untk mencegah tubrukan sesuai COLREG 1972
- Memastikan bahwa tindakan yg diambil memberikan hasil yang seperti diinginkan.
- Jika jarak tampak kurang atau diperkirakan akan berkurang maka sesuai Colreg 1972, harus berlayar dengan kecepatan aman dan menyiapkan mesin untuk olah gerak.
- Pada waktu mulai gelap perwira jaga meningkatkan peningkatan pengamatan dengan menempatkan pengamat, menyiapkan peralatan navigasi yg diperlukan serta tindakan – tindakan pengamat lain yang diperlukan.
- Bila berlayar di dekat pantai gunakan peta dengan skala besar yang sesuai.
- Menentukan posisi secara berkala dan sesering mungkin.
- Perwira jaga harus dapat mengidentifikasi setiap benda navigasi yang relevan dan ada di peta.
Jika diperlukan nakhoda menetapkan untk dilaksanakan jaga navigasi secara terus-menerus, bukan jaga pelabuhan:
- Segera setelah selasai berlabuh tentukan posisi kapal pada peta yang sesuai.
- Perwira jaga memeriksa posisi kapal secara berkala. Apakah tidak berubah atau hanyut
- Jika kapal hanyut lakukan langkah - langkah yg perlu dan lapor nakhoda secepatnya
- Memeriksa seluruh kapal (roda keliling)
- Memeriksa cuaca dan arus serta psg surut dan mengamati keadaan laut.
- Tanda - tanda siang hari dan malam hari
- Memastikan bahwa kesiapan mesin induk dan mesin – mesin lain pada keadaan yang sesuai dengan pesan nakhoda
- Bila jarak tampak berkurang, beritahu nakhoda.
- Pastikan bahwa lampu - lampu tanda berlabu jangkar atau tanda – tanda siang hari terpsang dengan benar.
- Melakukan langkah2 pencegahan pencemaran seuai dg peraturan yg berlaku
- Memperhatiakn semboyan bunyi dari kapal lain dan memperkirakan ada atau tidaknya bahaya pelayaran.
- Mengadakan pengamatan terus menerus sampai kemungkinan adanya bahaya pelanggran berlaku
- Membunyikan semboyan bunyi bila ada perintah dari perwira jaga.
- Menyalakan lampu navigasi.
- Menerima petugas tambhan untuk memegangi kemudi tangan
- Meningkatkan pengamatan keliling
- Perhatikan hujan salju bila sudah menumpuk didek kapal mengganggu stabilitas kapal
- Memberitahukan petugas untuk membersihkan deck dari salju
- Perhatikan gunung dan bongkahan es yang hanyut
- Pandu harus membawa nota/kartu persetujuan
- Memberitahukan kepada pandu tetang alat- alat keselamtan yang diperlukan.
- Rencana pelayaran, keadaan cuaca, pengaturan menyandarkan kapal,
- penggunaan kapal tunda dan fasilitas - fasilitas lainnya harus dijelaskan oleh pandu dan dimengerti oleh perwira dan nakhoda.
- Gerakan kapal dan semua perintah - perintah pandu harus dipantau dengan baik oleh nakhoda/perwira.
- Keberadaan pandu tidak mengambil tugas dan tanggung jawb perwira dan nakhoda.
- Perwira, nakhoda dan pandu harus saling tukar informasi dan bekerja sama. Jika ada keraguan mengenal tindakan pandu, perwira atau nakhoda meminta penjelasan kepada pandu.
- Menjaga keamanan kapal al: Pencurian, hanyut, kandas, kebakaran dan lainnya.
- Menjalankan perintah nakhoda al: standing order, tingkat order yg sifatnya umum/khusus.
- Menjalankan perintah/ketentuan yg berlaku al: pemasangan, mencegah polusi air/udara, memasang bendera/semboyan yg diharuskan serrta mengikuti peraturan Bandar.
- Mengontrol keliling kapal terhadap perahu -- perahu pencuri maupun yang lainnya
- Memriksa posisi jangkar setaip saat, apakah jangkar menggaruk.
- Menyalakan penerangan yang sesuai pada malam hari dan memasang bola jangkar pada siang hari serta memberikan isyrat bunyi dalam tampak terbatas.
- Membaca draft dan mencatat ship’s condition.
Pada waktu olah gerak baik berlabuh jangkar maupun sandar atau berangkat maka tugas perwira jaga dibagi menjadi 3 tempat yaitu dihaluan, buritan dan anjungan.
Menyandarkan didermaga/ikat dibuoy:Tiba:
- Satu org perwira di haluan, satu di buritan untuk memimpin tugas - tugas ditempat tsb.
- Satu jam sebelumnya memberitahu kepada kamar mesin, masinis jaga dan seluruh anak buah kapal.
- Apabila diperlukan memasang semboyan - semboyan karantina minta pandu, bendera negara yang di kunjungi dan lainnya.
- Menyiapkan ship’s condition.
- Moring winch disiapkan serta tros2,tali buangan.
- Di anjungan semua sarana olah gerak disiapkan dan dicoba.
Berangkat:
- Rencana berangkat diumumkan dan satu jam sebelumnya memberitahu kamr mesin, KKM /masinis jaga serta semua ABK.
- Kapal dibuat layak laut, sekoci dan jendela - jendela /pintu diperiksa dan dironda apakah ada penumpang gelap.
- Tiap kepal bgian dek, mesin, radio, catering memeriksa bagiannya dan anak buahnya masing2.
- Usahakan stabilts kapal positif.
- Memasang semboyan2 yg diperlukan
- Dianjungan dan kamar mesin jam - jam dicocokkan, sarana olah gerak disiapkan dan dicoba, alat - alat navigasi disiapkan termasuk buku - buku navigasi yang diperlukan
- Jam - jam pelaksanaan test dicatat di dalam buku jurnal
- Membaca stowage plan muatan yg dibongkar, memperhatikan azas - azas pemuatan
- Mengontrol bekerjanya peralatan muat bongkar seperti blok, segel,ganco, tall guy, tali muat.
- Membaca draft dan membuat ship’s condition.
- Meronda keliling palka sehubungan dengan stowage, pencurian lashing, tali maupun pemasangan alat2 keselamatan seperti jala - jala dll.
- Perkiraan waktu tiba(ETA) harus telah disampaikan kepada nakhoda/st pandu
- Di sisi sebelha mana pandu akan naik/turun
- Jam berapa standby engine untk Olah gerak
- Semua peralatan naik/turun pandu sudah di siapkan dan diatur
- Seorang perwira ditunjuk untuk menjemput / mengantar pandu
Wassalam...
BACA JUGA:- Cara Mengecek sertifikat pelaut online 2016
- Cara Print Database Pelaut di pelaut.dephub.go.id
- Diklat Keterampilan Khusus Pelaut & Persyaratannya yang diselenggarakan Di STIP Jakarta 2016
- Diklat Keterampilan Khusus Pelaut (DKKP) yang diselenggarakan BP3IP Jakarta 2016
- ISTILAH ISTILAH PERKAPALAN
- NAMA JENIS-JENIS KAPAL DAN FUNGSINYA
0 Response to "Hal Penting Dalam Menjalankan Dinas Jaga Di Kapal"
Post a Comment