-->

SURAT AT-TAUBAH 2 AYAT TERAKHIR (Keampuhan Dan Kedahsyatannya)

SURAT AT-TAUBAH 2 AYAT TERAKHIR (Keampuhan Dan Kedahsyatannya)

Salam hormat untuk semua saya ingin berbagi dua ayat istimewa inilah ayat yang merupakan sholawat yang ada di dalam Al Quran karena pada umumnya sholawat adalah dari hadits dan beberapa yang lain adalah buatan para ulama terdahulu, sungguh bila kita memahami dua ayat ini akan menetes air mata dan betapa ada rasa kerinduan kepada Raulullah junjungan hati, Rasulullah yang memiliki syafaat wasilah dan fadhilah artinya pertolngan, perantara yang sah dan keistimewaan daripada makhluk lain seperti tertera di dalam doa sesudah adzan dan doa itu adalah doa memohon syafaat kelak ketika tidak ada apapun dan siapapun yang dapat memberikan syafaat, tidak orang tua ke anak, bukan kekasih hati ke pujaan hati dll hanya Rasulullah yang memiliki keistimewaan itu.
Untuk anda yang lagi gelisah, stress, pusing dengan hidup, utang banyak dll yang kurang mengasyikan coba luang sejenak dan hayati ayat-ayat ini dengan hati inilah mistik sesungguhnya ketika ayat bercampur bersama aliran darah, membangkitkan kerinduan yang dalam kepada Rasulullah dan keikhlasan kepada Allah selanjutnya kita sebagai orang yang mengaku beriman dan mengakui Rasulullah sebagai pemilk syafaat, bahwasanya betapa cinta Rasulullah kepada umat bahkan dalam riwayat sebelum Rasulullah meninggalkan kita Rasulullah menyebut ummati, umatku sampai 3 x bukanlah istri, anak apalagi harta dsb betapa agungnya akhlak seorang pemimpin yang memang tidak ada seorang pun pemimpin seperti itu yang ada di muka bumi ini.
“Silahkan baca dan renungi 2 ayat terakhir dari surat at-Taubah, disana kita menemukan jawabannya. Bacalah Laqadjaakum dengan pelan dan mesra jangan seperti burung beo yang tidak pernah tahu makna dari ucapannya”.

Bacakan surat at-Taubah dengan hati ikhlas, yakin dan bila bisa dengan memahami sambil menangis rasakn rasulullah hadir dalam jiwa, saya tulis dengan perkata agar lebih terasa dan faham “Laqad la bila pendek bearti benar-benar dengan penekanan makna sungguh, jaakum fiil madi artinya sudah/ telah datang kepadamu Rasulun yang dimaksud adalah Muhammad sebagai Rasul sebagai gelar, sebagaimana yg pernah saya tulis juga yg merupakan gelar juga dalam Al Quran yaitu abdihi, ada juga nabi dlm ayat lain, min anfusikum dari kalanganmu/ kaummu sendiri bisa multi tafsir, azizun alaihi ma anittum Berat terasa olehnya apa yang kamu rasa/ kesusahan yang ditanggung oleh kamu / penderitaanmu, harisun alaikum sangat menginginkan kebaikan untukmu bil mukminina raufur ( salah satu nama sifat rasulullah) rahim amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin….”

Baca dengan pelan, hayati ulangi sampai terasa ada rindu yang dalam, sampai ada air mata cinta yang muncul sebab telah lama larut dalam kesombongan jiwa melupakan bahwasanya kita punya Rasul yang sangat kasih sayang kepada kita bahkan sangat perduli dengan kesusahan dan penderitaan kita sebagai umat dalam mengarungi bahtera kehidupan yang keras dan penuh gelombang. Aku adalah umatmu Rasulullah, aku sangat merindukanmu,aku butuh tanganmu yang penuh kasih hadir dalam heningku.

Rasakan dada bergemuruh dan berguncang mendengar ayat dibacakan. Serasa seluruh tubuh berguncang hebat. Ayat ini menjelaskan tentang sebagian dari sifat-sifat Rasulullah Saw yang diolok-olok dan disakiti oleh orang-orang munafik namun rasulullah menghadapinya dengan penuh kasih sayang. Dan dengan mengemukakan pentingnya tawassul kepada Rasulullah Saw dan keluarganya, Allahumma sholli ala Muhammad waala alihi wasalam

Dan pada akhir surat al-Taubah, Allah Swt mengakhiri matlab ini dengan masalah tauhid murni, tawakkal kepada-Nya dan mencukupinya Allah Swt atas segala sesuatu yang lain.
"LAQOD JAA-AKUM RASUULUM MIN ANFUSIKUM AZIIZUN ALAIHI MAA ANITTUM HARII-SHUN ALAIKUM BILMU’MINIINA RAUUFUR RAHIIM.
FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAAILAAHA ILLAA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL ARSYIL AZHIIM."
Artinya :
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu (diri kalian) sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan kebaikan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Rabb yang memiliki Arasy yang agung”.(QS.At-Taubah :128-129).

Penjelasan Syekh As Sayyid Muhammad Haqqi An Nazili di dalam Kitab Khonzinatul. Asror: 88-81, dijelaskan keistimewaan dua ayat terakhir dari Surah At Taubah (juga dinamakan Ayatul Hisni) sebagai berikut:

a) Barang siapa yang setiap harinya membaca dua ayat yang akhir dari Al-Baraa’ah sebanyak 7x sesudah sholat fardhu maka
- Jika dia seorang yang lemah maka akan menjadi kuat.
- Jika dia seorang yang hina maka akan menjadi seorang yang mulia.
- Jika dia seorang yang kalah maka akan segera mendapat pertolongan.
- Jika dia seorang yang berkesempitan maka akan mendapat kelapangan.
- Jika dia seorang yang berhutang maka akan segera dapat membayar.
- Jika dia seorang yang berada dalam kesusahan maka akan hilang kesusahannya.
- Jika dia seorang yang sulit dalam kehidupan maka akan segera mendapat kelapangan kehidupan.

b) Barang siapa membacanya pada siang harinya atau pada waktu malamnya maka hal itu sebagai suatu pertanda bahwa dia tidak akan mati pada saat itu. Menurut riwayat lain; dia tidak akan dilukai seseorang dengan alat-alat yang berasal dari besi.
Sebagian ‘ulama’ ush sholihin menyebut tentang keistimewaan dua ayat ini bahwa ada salah seorang yang telah mengamalkannya ketika dalam kondisi sakitnya yang sudah kritis. Ketika itu dia sudah diperkirakan berumur 71 tahun. Dengan berkah membaca dua ayat tersebut, dia masih dapat menikmati umurnya sampai mencapai usia 120 tahun.

Dalam versi yang lain ada mengatakan bahwa siapa mengamalkan ayatul Hisni, ia tidak akan bertemu maut pada hari itu kecuali kalau telah datang kitab mubram ia akan lupa membacanya dan tidak akan memberi bekas kepadanya sesuatu baru. Cara mengamalkannya bacakan 7x di masa pagi.

Ayat ini juga merupakan CINTA segi tiga antara ALLAH SWT, Rasulullah dan Mu’min.
Ayat dari surah ini sangat baik dibaca selepas solat maghrib dan subuh. Berikut ini beberapa Fadhilah Ayat 128-129 Surah at-Taubah inilah beberapa diantaranya:
  1. Ayat ini juga untuk pengasihan, mahabbah untuk umum.
  2. Untuk kekebalan dari segala macam senjata lawan yang menyerang
  3. Bila ayat ini sudah menyatu pengamal akan dikawal oleh beberapa khadam golongan Muslim.
  4. Pencegahan segala macam sihir, gendam, dll.
  5. Penglarisan segala macam usaha.
  6. Pengamal akan memiliki kharisma yang besar.
  7. Merubah nasib buruk jadi lebih baik.
  8. Dengan perantara ayat ini diberikan umur panjang dan selalu sehat dengan izin Allah SWT jika dibaca secara berulang-ulang kali secara istiqomah. insya Allah.
  9. Jika dibaca tujuh kali setiap hari maka dapat memudahkan urusan dunia dan akhirat bila untuk sesuatu hajat di baca 100 kali sehabis shalat hajat, Insya Allah mempercepat terkabulnya hajat.
  10. Ayat ini juga dapat menambah keteguhan iman seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala Insya Allah didalam dada anda akan Allah berikan suatu rahasia yang hanya anda sendiri yang mengetahuinya kelak.
  11. Jika dibaca pada pagi 7 x sehabis shalat subuh, Insya Allah membentengi diri kita dari ilmu hitam dan bisa terhindar dari segala marabahaya yang datang tak diduga serta menjauhkan ancaman untuk hari itu, begitu juga pada waktu malamnya jika dibaca pada waktu petang 7 x sehabis shalat magrib, Selain itu Wiridkan secara istiqomah 7 x sehabis shalat maghrib, Insya Allah rejeki akan lancar Insya-Allah.
  12. Aplikasi khusus Untuk pengobatan bacakan ayat ke air dengan tahan nafas di dalam dada lalu tiup ke air putih untuk di minumkan ke kepada yang sakit.
  13. Apabila sampai mendekati waktu ajal kita, kita tidak akan dapat membaca 2 ayat ini padahal hari-hari kita baca. walaupun sebelum ini kita sudah biasa membaca dan mengamalkannya. Allah memberi kita petunjuk bahawasanya ajal kita sudah dekat dan ketika itu kita seakan-akan lupa ayat ini, kita tidak dapat mengingatnya. Itu sebagai pertandanya…ajal kita sudah hampir tiba. Inilah salah satu petanda yang Allah beri pada hambanya yang mengamalkan surah Al-Taubah, ayat 128-129.
Mengamalkan wirid 2 (dua) ayat terakhir dari surat at-Taubah atau ayat 128-129 sangat luar biasa besar fadhilah dan khasiatnya serta rahasia yang terkandung di dalamnya insya Allah akan mampu memberi banyak manfaat bagi pengamalnya.

Ada juga dalam riwayat yang secara khusus menyebutkan potongan ayat dari ayat terakhir, yaitu:
"...HASBIYALLAAHU LAAILAAHA ILLAA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL ARSYIL AZHIIM".
“Cukuplah Allah untukku (dalam memenuhi segala kebutuhanku), tidak ilah kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung.”

Riwayat itu berbunyi sebagai berikut:
Dalam hadits dari Abu Ad Darda’ radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut di shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi kepentingan dunia dan akhiratnya. (HR. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam), Abu Daud secara mauquf (sampai pada sahabat) (4/321, no. 5081). Syaikh Syu’aib dan Abdul Qodir Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini shahih dalam Zaadul Ma’ad (2/376)).

Demikian yang dapat saya tulis tentang amalan wirid dua ayat terakhir dari surat at-taubah yang bisa anda amalkan, semoga bisa menambah khazanah ilmu serta wirid anda agar semakin kuat secara lahir dan batin dengan berbagai wirid yang diamalkan juga semoga bermanfaat untuk yang mau mengamalkan. Kurang lebihnya sudilah kiranya memaafkan bila terbesit khilaf dan kesalahan diri.
Wallahu A'lamu bisshowab. Makasi dan salam
BACA JUGA TENTANG:

0 Response to "SURAT AT-TAUBAH 2 AYAT TERAKHIR (Keampuhan Dan Kedahsyatannya)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel