Hary Tanoe: Indonesia Tidak Butuh Reklamasi
Indonesia tak membutuhkan reklamasi. Sebab tak seperti Dubai atau pun Singapura, Indonesia memiliki wilayah yang luas yang belum terbangun.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo usai melantik pengurus 289 DPC se-Provinsi Aceh di Banda Aceh, Kamis kemarin.
"Reklamasi itu untuk negara yang kawasannya kecil seperti Singapura atau Dubai. Kalau kita tanahnya luas, bangunlah daerah yang belum terbangun supaya masyarakat yang belum memiliki kemampuan ekonomi yang baik, bisa terbantu," katanya menjawab pertanyaan awak media.
Hary Tanoe mencontohkan, daerah-daerah di sekitaran Jakarta pun belum terbangun maksimal. Seperti Bogor, Tangerang dan Sukabumi. Dan reklamasi Teluk Jakarta hanya akan memperburuk masalah Ibu Kota.
"Kalau semua terpusat di Jakarta, kembali macet, kembali banjir. Jadi jangan tiru luas negara yang wilayahnya kecil. Indonesia ini luas," tegasnya.
Selain itu, kesenjangan juga akan semakin melebar karena pembangunan hanya terpusat di tempat itu saja, sementara daerah lain yang belum terbangun tertinggal. Sebaliknya bila pembangunan dilakukan di daerah yang belum terbangun akan meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
"Kalau mengembangkan daerah, bangunlah daerah yang masih kosong, sambil membantu masyarakat kecil menikmati pertumbuhan ekonomi. Di situlah kunci kesenjangan sosial bisa mengecil," tutur Hary Tanoe.
Pria asal Jawa Timur tersebut mengatakan, konsep membangun negara adalah membangun masyarakatnya. Dan pembangunan daerah-daerah yang selama ini belum dibangun bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, rasio Indonesia mencapai 0,41 persen. Rasio ini adalah parameter untuk mengukur ketimpangan. Semakin besar angkanya, semakin besar ketimpangan yang terjadi.
Untuk mengatasi ketimpangan tersebut, menurut Hary Tanoe masyarakat menengah ke bawah harus didorong agar tumbuh lebih tinggi daripada masyarakat menengah ke atas. Mereka perlu diberikan perlakukan khusus berupa akses dana yang mudah dan murah, pelatihan keterampilan dan proteksi dengan tidak membiarkan mereka bersaing di pasar bebas.
Dengan perlakuan khusus tersebut, masyarakat menengah ke bawah akan naik kelas dan bisa berkontribusi dalam pembangunan ekonomi. "Di situlah Indonesia akan lebih cepat menjadi negara maju," terangnya.
Sumber http://news.okezone.com/read/2016/04/15/337/1363510/hary-tanoe-indonesia-tidak-butuh-reklamasi
0 Response to "Hary Tanoe: Indonesia Tidak Butuh Reklamasi"
Post a Comment