-->

Kemenhub Imbau Kapal RI Tak Berlayar ke Filipina



Ada 14 anak buah kapal (ABK) WNI jadi korban penculikan kelompok Abu Sayyaf. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kapal RI untuk sementara tidak berlayar ke Filipina. 

"Kalau pelarangan resmi sih belum ada. Yang ada imbauan untuk UPT di sekitar Kalimantan, khusus untuk tugboat untuk tidak berlayar ke Filipina," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Capt Carolus Sangadji. 

Hal itu dikatakan Sangadji ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (18/4/2016). Dia menambahkan hingga saat ini, pihaknya terus berkoordinasi antar kementerian dan lembaga untuk kondisi pelayaran ke Filipina, seperti dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), TNI dan BIN. 

"Imbauan ini utamanya buat tugboat, karena dia bergeraknya lamban dan gampang dikejar," tuturnya. 

Seperti diketahui, kini total ada 14 WNI yang disandera di Filipina. Para WNI tersebut merupakan ABK kapal yang dibajak, salah satu kapal sudah diketahui dibajak oleh kelompok Abu Sayyaf.

Yang paling baru, Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi dibajak dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan. Di dalam kapal tersebut ada 10 WNI. Saat kejadian, satu orang ABK tertembak, lima orang selamat dan empat orang diculik. Diduga yang melakukan pembajakan terhadap dua kapal itu juga masih ada kaitannya dengan kelompok Abu Sayyaf. 

Sumber http://news.detik.com/berita/3190644/kemenhub-imbau-kapal-ri-tak-berlayar-ke-filipina

0 Response to "Kemenhub Imbau Kapal RI Tak Berlayar ke Filipina"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel