NASIB PEREMPUAN SANDERA ISIS, DISIKSA DAN DILELANG DI PASAR BUDAK
Negara
Islam Irak dan Syam (ISIS) dikenal sebagai kelompok yang memberi perlakuan
sangat buruk kepada kaum perempuan. Bukan saja memperbudak, melecehkan dan
menyiksa mereka, anggota ISIS juga kerap kali menjual para perempuan di sebuah
pelelangan dengan tawaran harga tertinggi.
Bahkan
hal itu juga berlaku bagi istri-istri para anggota ISIS.
Dalam
sebuah wawancara disiarkan beberapa media, seorang perempuan yang pernah
menjadi saksi mata kekejaman ISIS terhadap para perempuan membongkar apa yang
dilihatnya selama bermukim wilayah ISIS.
Perempuan
bernama Khadijah itu mengaku datang dari Tunisia dan tinggal di benteng ISIS di
Raqqa, Suriah, selama tiga tahun. Khadijah mengungkapkan ada banyak sekali
kekejaman dan ketidakadilan dilakukan ISIS yang tidak ada hubungannya dengan
ajaran Islam.
"Saya
dan suami membuat kesalahan besar dengan datang ke sana. Di sini saya
menyarankan agar Anda sekalian tidak mempercayai orang-orang yang mengatakan
bahwa ISIS adalah negara Islam. Sebab mereka tidak hidup berdasarkan ajaran dan
syariah Islam yang diajarkan Nabi Muhammad dan Al Quran," katanya seperti
dilansir dari laman Asharq Al-Aswat, Minggu (16/7).
Khadijah
mengungkapkan bahwa anggota ISIS tidak pernah memperlakukan perempuan secara
berperikemanusiaan. Jika ada satu saja yang melanggar aturan mereka buat, maka
mereka akan dipenjarakan di pusat penahanan khusus perempuan.
"Sangat
memuakkan berada di sana. Mereka bahkan memaksa para wanita untuk melahirkan
tanpa bantuan medis dan bersikap acuh kepada setiap wanita butuh
pertolongan," ungkapnya.
Selain
Khadijah, Nour Alhouda yang berasal dari Tripoli, Lebanon, juga mengungkapkan
bagaimana sistem pelelangan wanita yang dilakukan ISIS. Perdagangan budak
adalah pasar yang sangat diminati oleh anggota ISIS.
"Mereka
menaruh banyak perhatian terhadap penampilan wanita. Mereka membeli alat rias
untuk wanita agar bisa menjualnya seharga USD 15.000 (setara Rp 200 juta).
Sementara yang masih perawan dihargai USD 30.000 (setara Rp 400 juta),"
papar Alhouda.
Dia
juga mengungkapkan bahwa di pasar budak itu, gadis-gadis berusia delapan tahun
juga menjadi korban pelelangan. Mereka diyakini merupakan gadis Yazidi yang
tahan ISIS
0 Response to "NASIB PEREMPUAN SANDERA ISIS, DISIKSA DAN DILELANG DI PASAR BUDAK"
Post a Comment