-->

AYAT 1000 DINAR (Keutamaan & Keampuhannya)

Ayat 1000 Dinar dikenal sebagai amalan termasyhur dalam masalah yang berkaitan dengan rezeki dan juga perlindungan diri. Banyak orang mengamalkan ayat ini sebagai tujuan meminta kepada Allah SWT agar dikaruniai rezeki yang berlimpah, kemudahan dan penyelesaian setiap masalah yang dihadapi. Agar tercapainya tujuan tersebut, haruslah diamalkan dengan niat yang tulus dan secara istiqamah.

Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan perintahNya dan meninggalkan laranganNya), niscaya akan diberikannya kelapangan (jalan keluar dari segala perkara yang menyusahkannya). Dan diberikannya rezeki yang tidak disangka-sangka. Dan (ingatlah), sesiapa yang bertawakal (berserah diri bulat-bulat) kepada Allah, maka dicukupkan baginya (keperluan untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala yang di kehendaki-Nya. Allah telah menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu. (Ayat 2 & 3 Surah At-Talaq)
Riwayat Turunnya Ayat 1000 Dinar

Ayat 1000 Dinar diturunkan oleh Allah SWT berkaitan peristiwa Auf bin Malik al-Asyja’i. Beliau mempunyai anak lelaki yang di tawan oleh kaum musyrikin. Lalu mengadu kepada Rasulullah SAW. Baginda meminta Auf agar bersabar, sambil bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT akan menjadikan jalan keluar bagimu.”

‎Ternyata tidak lama selepas itu anak Auf dilepaskan daripada tawanan musuh. Dalam perjalanan pulang, ia terserempak seekor kambing kepunyaan musuh, lalu dibawanya kambing itu kepada ayahnya.‎ Kemudian turunlah ayat-ayat, yang bermaksud: “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, Dia menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki tanpa di duga.” (Hadis riwayat Ibnu Jarir)

Pengertian Ayat 1000 Dinar

Ayat-ayat ini merujuk kepada pengaruh taqwa dan tawakkal kepada Allah SWT dalam mengharungi kehidupan.

*Bertaqwalah kepada Allah; dengan kuasaNya Allah akan membuka jalan keluar/penyelesaian bagi seseorang yang sedang menghadapi masalah kehidupan; yang kusut dirungkaikan, yang sulit dipermudahkan, yang kemelut diselamatkan, yang buntu-fikiran diberikan petunjuk, yang luluh-hati dihidupkan kembali harapan yang lebih membahagiakan.

Bagaimanakah bertaqwa kepada Allah? Menurut Rasulullah SAW, taqwa ialah "menta'ati Allah dan tidak mengingkari perintahNya, sentiasa mengingati Allah dan tidak melupakanNya, bersyukur ‎kepadaNya dan tidak mengkufuri nikmatNya". (Riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin Abbas r.a.)‎

Di samping itu, perlu waspada dan tidak tergesa-gesa dalam urusan kehidupan. Waspada terhadap tamak rakus manusia, tipudaya jin dan syaitan, atau kezaliman penganiaya. Saiyyidina Umar r.a. pernah bertanya kepada seorang sahabat bernama Ubai bin Ka'ab r.a. makna taqwa. Ubai lalu berbalas-tanya kepada Umar: "Pernahkah engkau melalui satu jalan yang berduri?" Jawab Umar: "Ya". ‎Tanya Ubai lagi: "Apakah yang kamu lakukan untuk melalui jalan tersebut?".‎Jawab Umar: "Aku melangkah dengan waspada dan berhati-hati". Balas Ubai: "Itulah taqwa!!!".‎

“….Wal-‘aqibatu lil muttaqiin”(qasas, 83), akibat yang baik bagi orang-orang ‎yang bertaqwa!!!

*Bertawakkallah kepada Allah, akan dicukupkan Allah baginya; ‎setiap kesulitan ‎‎dipermudahkan, setiap cita-cita diupayakan mencapai, perwatakan menjadi lebih tenang, lebih ‎mulia di pandang. Sabda Rasulullah SAW, ‎‎"Barangsiapa yang ingin dirinya menjadi orang yang ‎paling kuat, maka hendaklah ia bertawakkal kepada Allah."‎ Dan dalam satu hadis lain, Baginda ‎bersabda, “Kalau kamu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka Allah akan ‎memberi rezeki kepada kamu sepertimana diberikan rezeki kepada burung. Burung itu keluar ‎pada waktu pagi dengan perut yang kempis, dan pulang pada waktu petang dalam keadaan perut ‎berisi."

‎Bagaimanakah bertawakkal kepada Allah? Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakal sebagai ‎berikut, “Tawakal ialah menyandarkan kepada Allah tatkala menghadapi suatu kepentingan, ‎bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala di timpa ‎bencana, disertai jiwa ‎yang tenang dan hati yang tenteram.‎" ‎

Apabila menyandar dan berserah diri kepada Allah, Allahlah ‎menjadi wakil bagi menyelesaikan ‎persoalan atau masalah, memecahkan kebuntuan dalam upaya mencapai tujuan, mengupayakan ‎apa jua impian, atau menyelamatkan dari sebarang ketakutan, musibah atau musuh.‎ Namun, ‎tawakkal bukan bererti menyandar dan berserah diri kepada Allah semata-mata, sambil ‎menunggu hasil suatu ‎pekerjaan, atau menanti akibat yang baik dari suatu keadaan,‎ atau lansung ‎mengharap pertolongan dariNya. Tawakkal perlu disertai usaha terlebih dahulu ke arah apa yang ‎dicitakan, kemudian bertawakkal. Contohnya, ‎dalam satu riwayat Rasulullah SAW melihat ‎sekumpulan orang yang tidak bekerja. Baginda kemudian ‎bertanya, "Apa yang kalian kerjakan?"‎ ‎Mereka menjawab,"Kami adalah orang-orang yang bertawakal kepada Allah."‎ Nabi SAW ‎bersabda, "Kamu tidak termasuk orang-orang yang bertawakal, tapi bergantung kepada orang ‎lain."‎ Contoh lain pula, ada seorang sahabat Rasulullah SAW meninggalkan untanya tanpa di ikat ‎terlebih dahulu. Ketika ‎di tanya mengapa tidak di ikat, ia menjawab, "aku telah benar-benar ‎bertawakkal kepada Allah". Lalu Baginda berkata, "Tambatlah dahulu, kemudian bolehlah ‎engkau bertawakkal."‎

Justru, tawakkal sebenarnya menuntut ketinggian iman kepada Allah. Yakin kepada Allah ‎di tahap tahkik (teguh, tidak goyang). Yakin yang istiqamah (berterusan) tanpa di serang keraguan. Terus yakin dan tetap sabar, meskipun hati remuk- redam di rundung sengsara, di landa kecewa, zahir mahupun batin. Orang ‎yang kuat, tinggi keyakinannya, tidak keraguan menggoyah hatinya; manakala orang yang lemah ‎pula rendah keyakinannya, sentiasa di hasut keraguan dan waswas. Nabi SAW bersabda dalam ‎satu hadis sahih, “Dimakbulkan doa kamu selagi kamu tidak tergesa-gesa”. Sahabat bertanya, ‎‎“Apa maksud tergesa-gesa”. Nabi menjawab, “Dia berdoa dan berkata bila nak dapat”. Dengan ‎kata lain, dia meragui apa yang ada di sisi Allah !!!

Pendapat Ulama Mengenai Keutamaan Ayat 1000 Dinar

Sebagai umat Islam kita tidak boleh menafikan kelebihan ayat 1000 dinar. Para ulama pun menganjurkan agar kita selalu mengamalkan ayat ini dalam kehidupan sehari-hari untuk memperoleh kejayaan dan keuntungan. Walaupun terdapat perselisihan dan tentangan dari para alim ulama’ akan kelebihan dan kesahihan sumbernya, beramal dengan ayat-ayat Allah tidak akan merugikan siapapun bahkan Allah SWT akan mengkaruniainya dengan kelebihan yang banyak.

Jika diperhatikan dalam setiap makna dan ayat yang ada, memang benar dan tepat sekali bahwa ayat ini sangatlah penting untuk diamalkan oleh setiap umat islam. Hal ini ditujukan agar lebih tingginya kebergantungan seseorang kepada Allah SWT dalam setiap gerak-gerik dan tindak tanduk perbuatannya.

Dalam kajiannya, ayat 1000 dinar mengandung dua macam pengajaran, yaitu supaya kita bertaqwa dan bertawakkal kepada Allah SWT dalam setiap urusan rezeki dan kebergantungan. Hanya Allah lah yang Maha Berkuasa menentukan rezeki dan jalan keluar dari semua masalah dalam hidup setiap hambaNya.‎ Apabila keyakinan itu ditanamkan dalam hati dan pikiran kita, maka sudahlah tentu Allah lah tempat penentu kesudahan.

Bagaimanakah mengamalkan Ayat 1000 Dinar?‎
  • Jika ayat ini diamalkan setiap kali setelah selesai shalat sebanyak 3x, maka InsyaAllah akan memperoleh 1000 faedah.
  • Bagi siapa yang mengamalkan ayat ini, niscaya Allah SWT akan memberikannya jalan keluar dari segala persoalan dan kesulitan. Allah SWT akan membukakannya pintu rezeki yang sangat banyak dan tidak disangka-sangka jalan masuknya rezeki tersebut. Allah SWT akan menjawab dan mengabulkan setiap permintaannya dan dijauhkan dari segala mara bahaya baik itu di darat maupun di laut. Namun harus dengan keyakinan dan beramal yang sungguh -sungguh untuk meraihnya.
  • Jika ayat ini dibacakan kepada orang yang sedang sakit sebanyak 3x dan dihembuskan pada orang yang sakit tadi dan dijampi pada air sebanyak 3x diberi minum, Insya Allah dengan pertolongan Allah orang yang sakit tadi akan diberikan kesembuhan padanya.
  • Jika kita mempunyai masalah yang cukup berat, seperti kesusahan dikarenakan kezaliman orang-orang tamak, huru hara, peperangan. Maka dengan mengamalkan ayat ini selepas shalat 5 waktu, segala kesusahan yang dialami akan dipermudah dan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
  • Jika sedang berada dalam sebuah medan pertempuran melawan musuh Allah, maka tidak akan binasa disebabkan terbakar, tidak mempan dengan pukulan besi, dan tidak merasa sakit dengan benda berbahaya lainnya. Untuk itu Hendaklah mengamalkan ayat ini dan bertawakkal kepada Allah SWT.
Waktu yang di Anjurkan Membaca Ayat 1000 Dinar
  • Baca ayat ini sesudah solat lima waktu,
  • Baca ketika hendak tidur tiga kali,
  • Baca ayat ini ketika hendak keluar rumah sekurang-kurangnya tiga kali
Baca Juga:

0 Response to "AYAT 1000 DINAR (Keutamaan & Keampuhannya)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel