KELUARGA (Jagalah Keluargamu dari Neraka) Bag 03
III. Mentarbiyah Mereka Dan Memperhatikan Perkara-perkara Keimanan
Memulai dengan menanamkan secara kokoh keimanan kepada jiwa sebelum belajar hukum syariat. Hal itu dilakukan dengan mengenalkan murid tentang Rabbnya, nama, sifat dan perbuatan-Nya sehingga tertanam dalam jiwanya pengagungan, penghormatan, pengharapan dan rasa takut kepada Allah serta kecintaan kepadaNya. Juga ia selalul ingat kepada kematian, kengerian hari kiamat, surga dan neraka serta hari perhitungan (hisab). Memulai dengan sisi pendidikan ini akan mempersiapkan jiwa-jiwa untuk dapat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya serta istiqamah diatasnya. Inilah jalan bijak yang disampaikan al-Qurโan dalam pendidikan generasi pertama dan kedua. Hal ini dijelaskan secara gamblang oleh Umu al-Mukminin โAisyah dalam pernyataan beliau,
* Qs al-Qamar :46
Demikianlah para sahabat dibina dengan iman sebelum belajar al-Qurโan sebagaimana dijelaskan Jundub radhiallahu โanhu dalam pernyataan beliau,
Oleh karena itu anak-anak hendaknya dididik mengetahui iman dan cabang-cabangnya yang telah dijelaskan dalam sabda Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam,
1. Mendidik mereka untuk menjaga dan memperhatikan kewajiban-kewajiban Islam, contohnya adalah sholat sebagaimana firman Allah,
โDan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.โ (Qs Thohaa: 132)
Sabda Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam,
Sabda Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam,
2. Menjauhkan mereka dari orang kafir dan yang menyimpang dan mendidik anak untuk mencintai orang mukmin.
Sahabat Anas bin Malik radhiallahu โanhu menyatakan,
Mengagungkan dan menghormati ilmu dan menjadikannya sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Taโala . sebagai konsekuensinya adalah memuliakan dan menghormati para ulama dan para guru serta bersopan santun bersama mereka; karena mereka adalah pewaris para nabi sebagaimana disabdakan Nabi shallallahu โalaihi wa sallam. Juga merendahkan suara dihadapan mereka, tidak melangkahi mereka, berlemah lembut dalam berbicara dengan mereka serta baik dalam berbicara kepada mereka. Dengan itu semua mereka akan dengan senang hati menyerahkan ilmunya dan memberikan faedah yang dimiliki mereka kepada para muridnya.
3. Mengagungkan larangan Allah dan hal-hal yang diharamkan.
Hal ini dapat dilihat pada riwayat berikut ini,
4. Mendidiknya untuk terbiasa dengan doa-doa.
Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam semangat melakukan doโa dan dzikir diwaktu pagi dan petang atau waktu-waktu tertentu dan mengajari para sahabatnya untuk berbuat demikian. Demikian juga para sahabat semangat mengulangi dzikir dan mengajari anak-anak mereka.
5. Mendidik mereka untuk sabar dalam ketaatan.
Sebagaimana dalam wasiat Luqman kepada anaknya:
โHai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).โ (Qs. Luqman: 17)
6. Mengajari mereka hukum-hukum Islam.
Para ulama mewajibkan seorang belajar tentang kewajiban islam dan mengajarkannya kepada keluarganya. Apabila suami tidak mampu mengajari istrinya maka berilah kemudahan pada mereka sebab-sebab taโlim agar mengetahui semua yang Allah wajibkan dan larang bagi mereka.
7. Mengajari dan menjadikan mereka hafal Al Qurโan.
Hendaknya orang tua memperhatikan dan menyemangati anak-anaknya menghafal Al Qurโan sejak kecil sehingga ketika remaja hati mereka dipenuhi kecintaan kepada Allah dan pengagungan Al Qurโan. Lalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya Dahulu para salaf umat ini pertama kali bertanya, bertanya tentang hafalan Al Qurโan. Kisah Umar bin Abi Salamah menjadi dalil cepatnya hafalan anak-anak dan anjuran bersegera menghafalkan Al Qurโan pada anak-anak.
Umar bin Salamah berkata,
Menghafal Al Qurโan sejak kecil telah menjadi adat kebiasaan para sahabat, seperti disampaikan ibnu Abas radhiallahu โanhu dalam pernyataan beliau,
Beliaupun berkata,
8. Mendidik mereka untuk senantiasa merasa terawasi oleh Allah.
Allah menceritakan kisah Luqman ketika menasehati anaknya,
Hal ini dikuatkan dengan perbuatan Nabi shallallahu โalaihi wa sallam yang mewasiatkan Ibnu Abas yang masih kecil untuk merasa terawasi oleh Allah dalam hadits yang berbunyi,
Dalam sebuah riwayat selain Turmuzi dikatakan, โJagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan-Nya didepanmu. Kenalilah Allah di waktu senggang niscaya Dia akan mengenalmu di waktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang ditetapkan luput darimu tidaklah akan menimpamu dan apa yang ditetapkan akan menimpamu tidak akan luput darimu, ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran dan kemudahan bersama kesulitan dan kesulitan bersama kemudahan).โ
9. Menanamkan akhlak mulia pada mereka seperti ukhuwah, Ietsar, dll.
10. Menanamkan kecintaan kepada tempat-tempat yang disyariโatkan untuk dicintai seperti masjid, Makkah, Madinah dan Baitul Maqdis.
11. Menanamkan keimanan dengan kisah-kisah islam seperti kisah-kisah nabi, sahabat, ulama salaf dan yang lainnya, agar mereka dapat meniru dan mencontohnya, khususnya siroh Nabi.
12. Mentarbiyah keluarga untuk melaksanakan amar makruf nahi mungkar dan mengajari mereka fikihnya.
13. Semangat meminta perlindungan Allah untuk anak-anak dan mengajari serta membiasakan keluarga melakukan wirid dan dzikir-dzikir yang sudah ada dari Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam,
Demikian juga disunnahkan untuk mendahulukan prisai anak-anak sebelum lahirnya dan itu dengan mengikuti contoh nabi dalam hal itu.
14. Membiasakan mereka untuk beradab dan sopan santun seperti adab makan, minum, izin, salam keluar masuk rumah dll.
IV. Memperingatkan dan Menjauhkan Mereka dari Hal-hal Yang Merusak Dan Memerintahkan Mereka Yang Baik-baik.
1. Memilih tetangga sebelum membuat rumah.
2. Qudwah yang baik. Para salaf umat telah sadar dengan perkara ini dan urgensinya sehingga Amru bin โUtbah memperingatkan pendidik anaknya akan hal ini, beliau menyatakan,
Hal inipun telah diisyaratkan Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam dalam kisah Abdullah bin โAmir radhiallahu โanhu yang berbunyi,
3. Jadikan rumah sebagai tempat berdzikir. Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
Juga sabda shallallahu โalaihi wa sallam beliau,
4. Memilih madrasah yang bagus
5. Membantu mereka memilih teman yang baik.
6. Memilah-milah yang baik dan yang buruk.
7. Menyediakan alat bermain yang edukatif.
8. Keluarga membutuhkan dalam seluruh umur mereka kepada sentuhan kasih sayang dan ucapan lembut yang menyentuh perasaan dan tabiโat mereka. Disamping juga canda dan gurau yang baik bagi mereka.
VI. Tinggal Bersama Keluarga Dan Tidak Putus Komunikasi.
Sudah seharusnya seorang dekat dengan keluarganya. Rasululloh n pernah berwasiat untuk orang yang bepergian dengan wasiat,
VII. Tidak Menjadikan Keluarga Sebagai Penghalang Ketaatan dan Dakwah
Keluarga dapat menjadi musuh dalam selimut yang menghalangi kita melakukan ketaatan. Allah Taโala berfirman,
โHai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.โ (Qs. at-Taghabun:14)
Allah Subhanahu wa Taโala menjelaskan bahwa keluarga menjadi hujjah orang munafikin untuk meninggalkan jihad seperti dalam firman-Nya,
โOrang-orang Badwi yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: โHarta dan keluarga Kami telah merintangi Kami, Maka mohonkanlah ampunan untuk kami,โ mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, โMaka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. sebenarnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.โ (Qs. al-Fath: 11)
VIII. Mendamaikan Antar Keluarga Bila Terjadi Perselisihan dengan Ajaran Islam
โDan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.โ (Qs. An-Nisaaโ [4]: 35)
IX. Membangun Pribadi yang Kuat dan Kokoh di Rumahnya Sehingga Dapat Melaksanakan Kewajiban Dakwah dan Pengarahan Dalam Keluarga,
X. Kecemburuan Kepada Keluarga
XI. Memiliki Pengetahuan Tarbiyah yang Cukup dan Berakhlak Dengannya Dalam Mengarahkan Anak-Anak Dengan Pengarahan yang Tepat dan Baik
Demikianlah sebagian cara yang dapat dikemukan dalam makalah ini mudah-mudahan bermanfaat.
Artikel terkait:
Memulai dengan menanamkan secara kokoh keimanan kepada jiwa sebelum belajar hukum syariat. Hal itu dilakukan dengan mengenalkan murid tentang Rabbnya, nama, sifat dan perbuatan-Nya sehingga tertanam dalam jiwanya pengagungan, penghormatan, pengharapan dan rasa takut kepada Allah serta kecintaan kepadaNya. Juga ia selalul ingat kepada kematian, kengerian hari kiamat, surga dan neraka serta hari perhitungan (hisab). Memulai dengan sisi pendidikan ini akan mempersiapkan jiwa-jiwa untuk dapat melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya serta istiqamah diatasnya. Inilah jalan bijak yang disampaikan al-Qurโan dalam pendidikan generasi pertama dan kedua. Hal ini dijelaskan secara gamblang oleh Umu al-Mukminin โAisyah dalam pernyataan beliau,
ุฅููููู
ูุง ููุฒููู ุฃูููููู ู
ูุง ููุฒููู ู
ููููู ุณููุฑูุฉู ู
ููู ุงููู
ูููุตูููู ูููููุง ุฐูููุฑู ุงููุฌููููุฉู ููุงููููุงุฑู ุญูุชููู ุฅูุฐูุง ุซูุงุจู ุงููููุงุณู ุฅูููู ุงููุฅูุณูููุงู
ู ููุฒููู ุงููุญูููุงูู ููุงููุญูุฑูุงู
ู ูููููู ููุฒููู ุฃูููููู ุดูููุกู ููุง ุชูุดูุฑูุจููุง ุงููุฎูู
ูุฑู ููููุงูููุง ููุง ููุฏูุนู ุงููุฎูู
ูุฑู ุฃูุจูุฏูุง ูููููู ููุฒููู ููุง ุชูุฒููููุง ููููุงูููุง ููุง ููุฏูุนู ุงูุฒููููุง ุฃูุจูุฏูุง ููููุฏู ููุฒููู ุจูู
ููููุฉู ุนูููู ู
ูุญูู
ููุฏู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุฅููููู ููุฌูุงุฑูููุฉู ุฃูููุนูุจู ุจููู ุงูุณููุงุนูุฉู ู
ูููุนูุฏูููู
ู ููุงูุณููุงุนูุฉู ุฃูุฏูููู ููุฃูู
ูุฑูู ููู
ูุง ููุฒูููุชู ุณููุฑูุฉู ุงููุจูููุฑูุฉู ููุงููููุณูุงุกู ุฅููููุง ููุฃูููุง ุนูููุฏููู ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู (4993)
Sungguh yang pertama kali turun daninya adalah satu surat dari al-Mufashshol (surat-surat pendek) yang berisi penjelasan tentang syurga dan neraka hingga apabila manusia telah mantap dalam islam maka turunlah halal dan haram. Seandainya yang pertama kali turun adalah perintah, โJangan minum Khomer (miras)!โ. Tentulah mereka menjawab, โKami tidak akan meninggalkan Khomer selama-lamanyaโ. Seandainya yang pertama turun adalah perintah, โJangan berzina!โ. Tentulah mereka akan menjawab: โKami tidak akan meninggalkan zina selama-lamanyaโ. Sungguh telah turun di Makkah kepada Muhammad shallallahu โalaihi wa sallam dan aku waktu itu masih anak kecil yang bermain-main firman Allah, โSebenarnya hari kiamat Itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.โ* Dan belum turun surat al-Baqarah dan an-Nisaaโ kecuali aku sudah berada disisinya (HR al-Bukhori no. 4993)Baca Juga
Demikianlah para sahabat dibina dengan iman sebelum belajar al-Qurโan sebagaimana dijelaskan Jundub radhiallahu โanhu dalam pernyataan beliau,
ููุชูุนููููู
ูููุง ุงูุฅูููู
ูุงูู ููุจููู ุฃููู ููุชูุนููููู
ู ุงููููุฑูุขูู, ุซูู
ูู ุชูุนููููู
ูููุง ุงููููุฑูุขูู ููุงุฒูุฏูุฏูููุง ุจููู ุฅูููู
ูุงููุง (ุดุนุจ ุงูุฅูู
ุงู ุฌ1/ุต
โKami belajar iman sebelum belajar Al Qurโan kemudian belajar Al Qurโan sehingga bertambah dengannya iman.โ (Syuโabil Iman 1/76)Oleh karena itu anak-anak hendaknya dididik mengetahui iman dan cabang-cabangnya yang telah dijelaskan dalam sabda Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam,
ุงูุฅูููู
ูุงูู ุจูุถูุนู ููุณูุชูููููู ุฃููู ุณูุจูุนููููู ุดูุนูุจูุฉูู, ุฃูุฏูููุงููุง ุฅูู
ูุงุทูุฉู ุงูุฃูุฐูู ุนููู ุงูุทููุฑููููู, ููุฃูููุถูููููุง ูููููู ูุงู ุฅููููู ุงููุงูู ุงูููู , ููุงููุญูููุงุกู ุดูุนูุจูุฉู ู
ููู ุงูุฅูููู
ูุงูู โ ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู
โIman ada enam puluh lebih atau tujuh puluh lebih cabang, yang terendah adalah menghilangkan gangguan dari jalan dan yang paling utama adalah ucapan syahadat dan malu cabang dari iman.โ (HR al-Bukhori)1. Mendidik mereka untuk menjaga dan memperhatikan kewajiban-kewajiban Islam, contohnya adalah sholat sebagaimana firman Allah,
โDan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.โ (Qs Thohaa: 132)
Sabda Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam,
ุนูููููููู
ู ุจูุงูุตูููุงูุฉู ูููู ุจูููููุชูููู
ู ููุฅูููู ุฎูููุฑู ุตููุงูุฉู ุงููู
ูุฑูุกู ูููู ุจูููุชููู ุฅููุงูู ุงููู
ูููุชูููุจูุฉ ุฑูุงู ู
ุณูู
โSholatlah kalian dirumah-rumah kalian, karena sebaik-baik sholat seseorang adalah dirumahnya kecuali yang wajib.โ (HR Muslim)Sabda Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam,
ู
ูุฑููุง ุฃูููููุงุฏูููู
ู ุจูุงูุตููููุงุฉู ููููู
ู ุฃูุจูููุงุกู ุณูุจูุนู ุณูููููู ููุงุถูุฑูุจููููู
ู ุนูููููููุง ููููู
ู ุฃูุจูููุงุกู ุนูุดูุฑู ููููุฑูููููุง ุจูููููููู
ู ููู ุงููู
ูุถูุงุฌูุนู
Demikian juga Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,ุฑูุญูู
ู ุงููููู ุฑูุฌููุงู ููุงู
ู ู
ููู ุงูููููููู ููุตููููู ููุฃูููููุธู ุงู
ูุฑูุฃูุชููู ููุตููููุชูุ ููุฅููู ุฃูุจูุชู ููุถูุญู ูููู ููุฌูููููุง ุงููู
ูุงุกู ููุฑูุญูู
ู ุงููููู ุงู
ูุฑูุฃูุฉู ููุงู
ูุชู ู
ููู ุงูููููููู ููุตููููุชู ููุฃูููููุธูุชู ุฒูููุฌูููุง ููุตูููููุ ููุฅููู ุฃูุจููู ููุถูุญูุชู ูููู ููุฌููููู ุงููู
ูุงุกู.
โSemoga Allah merahmati seorang suami yang bangun malam lalu sholat dan membangunkan istrinya lalu iapun sholat. Apabila istrinya tidak mau maka ia memercikkan air diwajahnya dan semoga Allah merahmati wanita yang bangun malam lalu sholat dan membangunkan suaminya lalu suaminyapun sholat. Apabila suaminya enggan maka ia memercikkan air kewajahnya.โ (HR Ahmad, Abu Daud, Al NasaโI dan Ibnu Majah dan dishohihkan Ibnu Khuzaimah dan Al Hakim dan disetujui Al Dzahabi)2. Menjauhkan mereka dari orang kafir dan yang menyimpang dan mendidik anak untuk mencintai orang mukmin.
Sahabat Anas bin Malik radhiallahu โanhu menyatakan,
ููุงููููุง ููุนููููู
ููููู ุฃููููุงูุฏูููู
ู ู
ูุญูุจููุฉู ุงูุดููููุฎููููู ููู
ูุง ููุนููููู
ูููููููู
ู ุงูุณููููุฑูุฉู ู
ููู ุงููููุฑูุขูู .(ุงูุณูุฉ ููุฎูุงู)
โMereka mengajari anak-anak mereka untuk mencintai Abu Bakar dan Umar sebagaimana mereka mengajari anak-anak mereka satu surat dari Al Qurโan.โ (al-Kholaal dalam Sunnahnya)Mengagungkan dan menghormati ilmu dan menjadikannya sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Taโala . sebagai konsekuensinya adalah memuliakan dan menghormati para ulama dan para guru serta bersopan santun bersama mereka; karena mereka adalah pewaris para nabi sebagaimana disabdakan Nabi shallallahu โalaihi wa sallam. Juga merendahkan suara dihadapan mereka, tidak melangkahi mereka, berlemah lembut dalam berbicara dengan mereka serta baik dalam berbicara kepada mereka. Dengan itu semua mereka akan dengan senang hati menyerahkan ilmunya dan memberikan faedah yang dimiliki mereka kepada para muridnya.
3. Mengagungkan larangan Allah dan hal-hal yang diharamkan.
Hal ini dapat dilihat pada riwayat berikut ini,
ุนููู ุงุจููู ุนูู
ูุฑู ููุงูู ุงูููู ุงููููุจูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููุงูู โ ูุงู ุชูู
ูููุนูููุง ุฅูู
ูุงุกู ุงูููู ุงููู ููุตูููููููู ูููู ุงูู
ูุณูุฌูุฏูโ ููููุงูู ุงุจููููู : ููุงูููู ููููู
ูููุนูููููู! ููุบูุถูุจู ุบูุถูุจุงู ุดูุฏูููุฏุงู ููููุงูู :ุฃูุญูุฏููุซููู ุนููู ุฑูุณููููู ุงูููู ููุชููููููู ุฅููููุง ููููู
ูููุนูููููู .(ุฑูุงู ุงุจู ู
ุงุฌู
โDari ibnu Umar beliau berkata bahwasanya Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โJanganlah kalian melarang wanita untuk sholat dimasjid.โ Lalu anaknya menjawab, โDemi Allah, kami pasti akan melarangnya.โ Maka beliaupun marah besar dan berkata, โAku sampaikan hadits dari Rasululloh dan kamu bantah dengan menyatakan kami akan melarang mereka!!'โ (HR Ibnu Majah)4. Mendidiknya untuk terbiasa dengan doa-doa.
Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam semangat melakukan doโa dan dzikir diwaktu pagi dan petang atau waktu-waktu tertentu dan mengajari para sahabatnya untuk berbuat demikian. Demikian juga para sahabat semangat mengulangi dzikir dan mengajari anak-anak mereka.
5. Mendidik mereka untuk sabar dalam ketaatan.
Sebagaimana dalam wasiat Luqman kepada anaknya:
โHai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).โ (Qs. Luqman: 17)
6. Mengajari mereka hukum-hukum Islam.
Para ulama mewajibkan seorang belajar tentang kewajiban islam dan mengajarkannya kepada keluarganya. Apabila suami tidak mampu mengajari istrinya maka berilah kemudahan pada mereka sebab-sebab taโlim agar mengetahui semua yang Allah wajibkan dan larang bagi mereka.
7. Mengajari dan menjadikan mereka hafal Al Qurโan.
Hendaknya orang tua memperhatikan dan menyemangati anak-anaknya menghafal Al Qurโan sejak kecil sehingga ketika remaja hati mereka dipenuhi kecintaan kepada Allah dan pengagungan Al Qurโan. Lalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya Dahulu para salaf umat ini pertama kali bertanya, bertanya tentang hafalan Al Qurโan. Kisah Umar bin Abi Salamah menjadi dalil cepatnya hafalan anak-anak dan anjuran bersegera menghafalkan Al Qurโan pada anak-anak.
Umar bin Salamah berkata,
ููููู
ููุง ููุงููุชู ููููุนูุฉู ุฃููููู ุงููููุชูุญู ุจูุงุฏูุฑู ููููู ููููู
ู ุจูุฅูุณูููุงู
ูููู
ู ููุจูุฏูุฑู ุฃูุจูู ูู ููููู
ูู ุจูุฅูุณูููุงู
ูููู
ู ููููู
ููุง ููุฏูู
ู ููุงูู ุฌูุฆูุชูููู
ู ููุงูููููู ู
ููู ุนูููุฏู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุญููููุง ููููุงูู ุตูููููุง ุตูููุงุฉู ููุฐูุง ููู ุญูููู ููุฐูุง ููุตูููููุง ุตูููุงุฉู ููุฐูุง ููู ุญูููู ููุฐูุง ููุฅูุฐูุง ุญูุถูุฑูุชู ุงูุตููููุงุฉู ููููููุคูุฐูููู ุฃูุญูุฏูููู
ู ููููููุคูู
ููููู
ู ุฃูููุซูุฑูููู
ู ููุฑูุขููุง ููููุธูุฑููุง ููููู
ู ูููููู ุฃูุญูุฏู ุฃูููุซูุฑู ููุฑูุขููุง ู
ููููู ููู
ูุง ููููุชู ุฃูุชููููููู ู
ููู ุงูุฑููููุจูุงูู ููููุฏููู
ููููู ุจููููู ุฃูููุฏููููู
ู ููุฃูููุง ุงุจููู ุณูุชูู ุฃููู ุณูุจูุนู ุณูููููู
โKetika terjadi penaklukan penduduk kota Makkah maka setiap kaum bersegera masuk islam dan baoak dan kaumku segera masuk Islam. Ketika datang ia berkata, โDemi Allah aku membawa kepada kalian dari sisi Nabi satu kebenaran.โ Lalu ia berkata, โLakukanlah sholat ini pada waktu ini dan sholat itu pada waktu itu. Apabila datang waktu sholat hendaklah salah seorang kalian beradzan dan yang mengimami sholat kalian adalah yang paling banyak hafalan Al Qurโannya.โ Lalu mereka melihat dan tidak mendapati seorangpun yang lebih banyak hafalannya dariku, karena aku sering menemui orang yang datang. Maka mereka menunjukku sebagai imam sholat padahal usiaku baru enam atau tujuh tahun.โ (HR Al Bukhori)Menghafal Al Qurโan sejak kecil telah menjadi adat kebiasaan para sahabat, seperti disampaikan ibnu Abas radhiallahu โanhu dalam pernyataan beliau,
ุฌูู
ูุนูุชู ุงููู
ูุญูููู
ู ูููู ุนูููุฏู ุฑูุณููููู ุงูููู ูููููููู ูููู : ู
ูุง ุงููู
ูุญูููู
ูุ ููุงูู : ุงููู
ูููุตูููู!
โAku menghafal Al Muhkam dizaman Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam . Ada yang bertanya kepadanya, โApa itu al-Muhkam?โ Beliau menjawab al-Mufashshol (yaitu dari surat Al Hujurat sampai akhir Al Qurโan)Beliaupun berkata,
ุณููููููููู ุนููู ุงูุชููููุณูููุฑู ููุฅูููููู ุญูููุธูุชู ุงููููุฑูุขูู ููุฃูููุง ุตูุบูููุฑู
โTanyalah kepadaku tentang tafsir karena aku telah hafal Al Qurโan ketika masih kecil.โ (Al-Adab asy-Syarโiyah karya Ibnu Muflih 1/244)8. Mendidik mereka untuk senantiasa merasa terawasi oleh Allah.
Allah menceritakan kisah Luqman ketika menasehati anaknya,
ููุงุจูููููู ุฅููููููุง ุฅููู ุชููู ู
ูุซูููุงูู ุญูุจููุฉู ู
ููู ุฎูุฑูุฏููู ููุชููููู ููู ุตูุฎูุฑูุฉู ุฃููู ููู ุงูุณููู
ูููุงุชู ุฃููู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููุฃูุชู ุจูููุง ุงูููููู ุฅูููู ุงูููููู ููุทูููู ุฎูุจููุฑู
โ(Luqman berkata), โHai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.โโ (Qs. Luqman: 16)Hal ini dikuatkan dengan perbuatan Nabi shallallahu โalaihi wa sallam yang mewasiatkan Ibnu Abas yang masih kecil untuk merasa terawasi oleh Allah dalam hadits yang berbunyi,
ุนููู ุฃูุจูู ุงููุนูุจููุงุณู ุนูุจูุฏู ุงูููู ุจููู ุนูุจููุงุณู ุฑูุถููู ุงูููู ุนูููููู
ูุง ููุงูู : ููููุชู ุฎููููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููููู
ุงูุ ููููุงูู : ููุง ุบููุงูู
ู ุฅููููู ุฃูุนููููู
ููู ููููู
ูุงุชู: ุงูุญูููุธู ุงูููู ููุญูููุธูููุ ุงุญูููุธู ุงูููู ุชูุฌูุฏููู ุชูุฌูุงููููุ ุฅูุฐูุง ุณูุฃูููุชู ููุงุณูุฃููู ุงูููู ููุฅูุฐูุง ุงุณูุชูุนูููุชู ููุงุณูุชูุนููู ุจูุงููููุ ููุงุนูููู
ู ุฃูููู ุงููุฃูู
ููุฉู ูููู ุงุฌูุชูู
ูุนูุชู ุนูููู ุฃููู ููููููุนููููู ุจูุดูููุกู ููู
ู ููููููุนููููู ุฅููุงูู ุจูุดูููุกู ููุฏู ููุชูุจููู ุงูููู ููููุ ููุฅููู ุงุฌูุชูู
ูุนููุง ุนูููู ุฃููู ููุถูุฑูููููู ุจูุดูููุกู ููู
ู ููุถูุฑูููููู ุฅููุงูู ุจูุดูููุกู ููุฏู ููุชูุจููู ุงูููู ุนูููููููุ ุฑูููุนูุชู ุงููุฃููููุงูู
ู ููุฌููููุชู ุงูุตููุญููู
[ุฑูุงู ุงูุชุฑู
ุฐู ููุงู : ุญุฏูุซ ุญุณู ุตุญูุญ ููู ุฑูุงูุฉ ุบูุฑ ุงูุชุฑู
ุฐู: ุงุญูููุธู ุงูููู ุชูุฌูุฏููู ุฃูู
ูุงู
ูููุ ุชูุนูุฑูููู ุฅูููู ุงูููู ููู ุงูุฑููุฎูุงุกู ููุนูุฑููููู ููู ุงูุดููุฏููุฉูุ ููุงุนูููู
ู ุฃูููู ู
ูุง ุฃูุฎูุทูุฃููู ููู
ู ูููููู ููููุตูููุจูููุ ููู
ูุง ุฃูุตูุงุจููู ููู
ู ูููููู ููููุฎูุทูุฆูููุ ููุงุนูููู
ู ุฃูููู ุงููููุตูุฑู ู
ูุนู ุงูุตููุจูุฑูุ ููุฃูููู ุงููููุฑูุฌู ู
ูุนู ุงููููุฑูุจู ููุฃูููู ู
ูุนู ุงููุนูุณูุฑู ููุณูุฑุงู].
Dari Abu Al Abbas Abdullah bin Abbas radhiallahuanhuma, beliau berkata, โSuatu saat saya berada dibelakang Nabi shallallahu โalaihi wa sallam, maka beliau shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โWahai ananda, saya akan mengajarkan kepadamu beberapa perkara: โJagalah Allah 1), niscaya dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya Dia akan selalu berada dihadapanmu 2). Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya jika sebuah umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuatu , niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering 3).'โ (Riwayat Turmuzi dan dia berkata, Haditsnya hasan shahih)Dalam sebuah riwayat selain Turmuzi dikatakan, โJagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan-Nya didepanmu. Kenalilah Allah di waktu senggang niscaya Dia akan mengenalmu di waktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang ditetapkan luput darimu tidaklah akan menimpamu dan apa yang ditetapkan akan menimpamu tidak akan luput darimu, ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran dan kemudahan bersama kesulitan dan kesulitan bersama kemudahan).โ
9. Menanamkan akhlak mulia pada mereka seperti ukhuwah, Ietsar, dll.
10. Menanamkan kecintaan kepada tempat-tempat yang disyariโatkan untuk dicintai seperti masjid, Makkah, Madinah dan Baitul Maqdis.
11. Menanamkan keimanan dengan kisah-kisah islam seperti kisah-kisah nabi, sahabat, ulama salaf dan yang lainnya, agar mereka dapat meniru dan mencontohnya, khususnya siroh Nabi.
12. Mentarbiyah keluarga untuk melaksanakan amar makruf nahi mungkar dan mengajari mereka fikihnya.
13. Semangat meminta perlindungan Allah untuk anak-anak dan mengajari serta membiasakan keluarga melakukan wirid dan dzikir-dzikir yang sudah ada dari Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam,
ุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููู
ูุง ููุงูู:ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุนููููุฐู ุงููุญูุณููู ููุงููุญูุณููููู ููููููููู:[ ุฅูููู ุฃูุจูุงููู
ูุง ููุงูู ููุนููููุฐู ุจูููุง ุฅูุณูู
ูุงุนูููู ููุฅูุณูุญูุงูู ุฃูุนููุฐู ุจูููููู
ูุงุชู ุงูููููู ุงูุชููุงู
ููุฉู ู
ููู ููููู ุดูููุทูุงูู ููููุงู
ููุฉู ููู
ููู ููููู ุนููููู ููุงู
ููุฉู]
Dari ibnu Abas beliau berkata, โNabi memintakan perindungan (dari Allah) untuk al-Hasan dan al-Husein dan menyatakan, โSesungguhnya bapak kalian berdua memintakan perlindungan dari Allah untuk Ismaโil dan Ishaaq dengan kalimat, Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap syaitan dan binatang berbisa serta mata hasad yang menyebabkan penyakit.'โ (HR al-Bukhori)Demikian juga disunnahkan untuk mendahulukan prisai anak-anak sebelum lahirnya dan itu dengan mengikuti contoh nabi dalam hal itu.
- Doa ketika menemui istri setelah pernikahan dengan memegang ubun-ubunnya dan berdoโa dengan doโa yang ada dari Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam yaitu, ุงููููููู ูู ุฅููููู ุฃูุณูุฃููููู ุฎูููุฑูููุง ููุฎูููุฑู ู ูุง ุฌูุจูููุชูููุง ุนููููููู ููุฃูุนููุฐู ุจููู ู ููู ุดูุฑููููุง ููู ููู ุดูุฑูู ู ูุง ุฌูุจูููุชูููุง ุนููููููู ุฑูุงู ุฃุจู ุฏุงูุฏ
- Doa ketika berhubungan intim dengan istri, ุจูุงุณูู ู ุงูููููู ุงููููููู ูู ุฌููููุจูููุง ุงูุดููููุทูุงูู ููุฌููููุจู ุงูุดููููุทูุงูู ู ูุง ุฑูุฒูููุชูููุง ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู
14. Membiasakan mereka untuk beradab dan sopan santun seperti adab makan, minum, izin, salam keluar masuk rumah dll.
IV. Memperingatkan dan Menjauhkan Mereka dari Hal-hal Yang Merusak Dan Memerintahkan Mereka Yang Baik-baik.
- Menjauhkan mereka dari teman dan sahabat yang buruk
- Mengontrol istri ketika keluar dari rumah untuk bekerja atau selainnya.
- Menjauhi mereka dari sarana ghazwul fikri dan memberikan gantinya yang bermanfaat baik media masa elektronik mauapun non elektronik.
- Mendidik keluarga dan anak-anak untuk mengerti urgensi menjaga waktu dan menggunakan waktunya dalam perkara yang bermanfaat nagi dunia dan akheratnya. Hal ini dapat dengan menyibukkan mereka dan mengarahkan kemampuan mereka dengan memberikan program edukatif yang ilmiyah atau daurah-daurah yang bermanfaat dan lain-lainnya
- Mendidik keluarga untuk tidak menyebarkan rahasia dalam rumah.
- Terkadang sengaja menyelisihi kemauan mereka
- Memberi mereka makanan dan minuman yang halal, karena hal itu memiliki pengaruh besar terhadap kesholihan anak.
1. Memilih tetangga sebelum membuat rumah.
2. Qudwah yang baik. Para salaf umat telah sadar dengan perkara ini dan urgensinya sehingga Amru bin โUtbah memperingatkan pendidik anaknya akan hal ini, beliau menyatakan,
โูููููููู ุฃููููู ุฅูุตููุงูุญููู ููููููุฏููู ุฅูุตููุงูุญููู ููููููุณูููุ ููุฅูููู ุนูููููููููู
ู ู
ูุนูููููุฏูุฉู ุจูุนูููููููุ ููุงููุญูุณููู ุนูููุฏูููู
ู ู
ูุง ุตูููุนูุชูุ ููุงููููุจูููุญู ุนูููุฏูููู
ู ู
ูุง ุชูุฑูููุชู โ
โHendaknya pertama pendidikanmu untuk anakku adalah perbaiki dirimu, karena mata mereka terikat dengan matamu. Yang baik menurut mereka adalah yang kamu kerjakan dan yang buruk menurut mereka adalah yang kamu tinggalkan.โHal inipun telah diisyaratkan Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam dalam kisah Abdullah bin โAmir radhiallahu โanhu yang berbunyi,
ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูุงู
ูุฑู ุฃูููููู ููุงูู: ุฏูุนูุชูููู ุฃูู
ููู ููููู
ูุง ููุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงุนูุฏู ููู ุจูููุชูููุง ููููุงููุชู: ููุง ุชูุนูุงูู ุฃูุนูุทูููู ููููุงูู ููููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู:[ ููู
ูุง ุฃูุฑูุฏูุชู ุฃููู ุชูุนูุทูููู] ููุงููุชู ุฃูุนูุทูููู ุชูู
ูุฑูุง ููููุงูู ููููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู:[ ุฃูู
ูุง ุฅูููููู ูููู ููู
ู ุชูุนูุทููู ุดูููุฆูุง ููุชูุจูุชู ุนููููููู ููุฐูุจูุฉู] ุฃุฎุฑุฌู ุฃุจู ุฏุงูุฏ ู ุฃุญู
ุฏ
Dari Abdullah bin โAmir radhiallahu โanhu beliau berkata, Ibuku satu hari memanggilku sedangkan Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam sedang duduk didalam rumah kami. Lalu ibuku berkata, โMari kesini aku beri kamu sesuatu!โ Maka Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam berkata kepadanya, โNampaknya kamu tidak ingin memberinya?โ Ibuku menjawab,โ Saya akan memberinya sebuah kurma.โ Maka Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam berkata kepadanya, โAdapun kamu bila tidak memberinya sesuatu maka ditulis atasmu satu kedustaan.โ (HR Abu Daud dan Ahmad dan dinilai shohih oleh al-Albani dalam Silsilah ash-Shohihah no. 748 hal 2/384)3. Jadikan rumah sebagai tempat berdzikir. Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ู
ูุซููู ุงููุจูููุชู ุงูููุฐูู ููุฐูููุฑู ุงูููููู ููููู ููุงููุจูููุชู ุงูููุฐูู ููุง ููุฐูููุฑู ุงูููููู ููููู ู
ูุซููู ุงููุญูููู ููุงููู
ููููุชู
โPermisalan rumah yang digunakan untuk berdzikir dan rumah yang tidak digunakan untuk berdzikir seperti yang hidup dan mati.โ (Muttafaqun โalaihi)Juga sabda shallallahu โalaihi wa sallam beliau,
ุงููุฑูุกูููุง ุณูููุฑูุฉู ุงููุจูููุฑูุฉูู ูููู ุจูููููุชูููู
ู ุ ููุฅูููู ุงูุดููููุทูุงูู ูุงู ููุฏูุฎููู ุจูููุชูุง ููููุฑูุฃู ูููููู ุณูููุฑูุฉู ุงููุจูููุฑูุฉ .
โBacalah surat al-Baqarah dirumah-rumah kalian, karena syaitan tidak masuk rumah yang dibacakan surat al-Baqarah.โ (HR al-Hakim dan dishohihkan al-Albani dalam Silsilah Shohihah no.1521)4. Memilih madrasah yang bagus
5. Membantu mereka memilih teman yang baik.
6. Memilah-milah yang baik dan yang buruk.
7. Menyediakan alat bermain yang edukatif.
8. Keluarga membutuhkan dalam seluruh umur mereka kepada sentuhan kasih sayang dan ucapan lembut yang menyentuh perasaan dan tabiโat mereka. Disamping juga canda dan gurau yang baik bagi mereka.
VI. Tinggal Bersama Keluarga Dan Tidak Putus Komunikasi.
Sudah seharusnya seorang dekat dengan keluarganya. Rasululloh n pernah berwasiat untuk orang yang bepergian dengan wasiat,
ุงูุณููููุฑู ููุทูุนูุฉู ู
ููู ุงููุนูุฐูุงุจู ููู
ูููุนู ุฃูุญูุฏูููู
ู ุทูุนูุงู
ููู ููุดูุฑูุงุจููู ููููููู
ููู ููุฅูุฐูุง ููุถูู ููููู
ูุชููู ููููููุนูุฌูููู ุฅูููู ุฃููููููู
โSafar (bepergian) adalah sepotong adzab, ia mencegah salah seorang dari kalian dari makan, minum dan tidur. Apabila selesai keperluannya maka hendaklah segera pulang kekeluarganya.โ(Muttafaqun โalaihi)VII. Tidak Menjadikan Keluarga Sebagai Penghalang Ketaatan dan Dakwah
Keluarga dapat menjadi musuh dalam selimut yang menghalangi kita melakukan ketaatan. Allah Taโala berfirman,
โHai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.โ (Qs. at-Taghabun:14)
Allah Subhanahu wa Taโala menjelaskan bahwa keluarga menjadi hujjah orang munafikin untuk meninggalkan jihad seperti dalam firman-Nya,
โOrang-orang Badwi yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: โHarta dan keluarga Kami telah merintangi Kami, Maka mohonkanlah ampunan untuk kami,โ mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, โMaka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. sebenarnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.โ (Qs. al-Fath: 11)
VIII. Mendamaikan Antar Keluarga Bila Terjadi Perselisihan dengan Ajaran Islam
โDan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.โ (Qs. An-Nisaaโ [4]: 35)
IX. Membangun Pribadi yang Kuat dan Kokoh di Rumahnya Sehingga Dapat Melaksanakan Kewajiban Dakwah dan Pengarahan Dalam Keluarga,
X. Kecemburuan Kepada Keluarga
XI. Memiliki Pengetahuan Tarbiyah yang Cukup dan Berakhlak Dengannya Dalam Mengarahkan Anak-Anak Dengan Pengarahan yang Tepat dan Baik
Demikianlah sebagian cara yang dapat dikemukan dalam makalah ini mudah-mudahan bermanfaat.
Artikel terkait:
- KELUARGA (Jagalah Keluargamu dari Neraka) Bag 01
- KELUARGA (Jagalah Keluargamu dari Neraka) Bag 02
0 Response to "KELUARGA (Jagalah Keluargamu dari Neraka) Bag 03"
Post a Comment