Ritual Menggunakan Tumbal Paling Sadis yang Pernah Ada
Meski jaman telah maju dan modern, tetapi aktifitas ritual masih dipercaya sebagian masyarakat. Mereka melakukan hal tersebut tentunya mempunyai maksud tersendiri. Ada banyak sekali macam-macam ritual, mulai dari ritual pesugihan, kekebalan, sampai untuk mencari jodoh sekalipun.
Kabar yang berkembang, setiap ritual yang dilakukan umumnya menggunakan sesajen atau tumbal sebagai syaratnya. Tumbalnya pun beragam, ada yang memakai makanan, hewan, sampai nyawa sekalipun tergantung jenis ritual apa yang dilakukan.
Okelah kalau tumbalnya hanya makanan saja mungkin tidak terlalu berdampak buruk bagi pelakunya. Tetapi bagaimana kalau sampai memakan korban jiwa? Seperti beberapa ritual berikut ini yang menggunakan tumbal paling sadis.
1. Ritual mendapatkan anak
Kejadian ini terjadi pada tahun 2003 silam. Saat itu sepasang suami istri asal Provinsi Uttar Paradesh, India merasa bingung lantaran tak kunjung memiliki momongan. Merasa frustasi, mereka akhirnya mendatangi dukun supaya segera diberikan anak. Menurut dukun sakit tersebut, untuk mendapatkan anak pasangan suami istri ini harus mencari bocah kemudian menenggelamkannya ke sungai.
Seolah telah dibutakan oleh keinginan, suami istri tersebut kemudian menculik anak tetangganya sendiri. Korban kemudian dimutilasi dan jasadnya dibuang ke sungai. Beberapa hari kemudian aksi ini terbongkar pihak kepolisian yang akhirnya menjebloskan pasutri kejam tersebut ke dalam penjara.
2. Ritual supaya batu bata jadi merah
Berpindah ke Bangladesh, seorang produsen batu bata merasa curiga karena batu bata buatannya tak kunjung menjadi merah meski sudah dibakar. Tentu saja hal ini membuat pemasukannya menurun drastis. Tak ingin terus-menerus seperti ini, ia pun mendatangi dukun untuk membuatnya normal kembali.
Sang dukun menyuruhnya untuk mencari tumbal. Akhirnya ia pun menyuruh pekerjanya sendiri untuk membunuh temannya. Setelah korban tewas, darahnya dicipratkan pada batu bata agar menjadi merah. Sementara kepalanya dimasukkan ke dalam oven bersamaan dengan batu bata.
3. Tumbal untuk memperkuat jembatan
Pada zaman kuno dulu, jika ingin membangun sebuah bangunan, maka dibutuhkan tumbal yang harus dikuburkan di dalam bangunan tersebut supaya kokoh dan tahan lama. Rumor yang berkembang, ritual semacam itu juga dilakukan saat pembuatan jembatan Siberian Railway yang berada di perbatasan China – Rusia.
Menurut rumor, saat pembangunannya, menteri Rusia menyuruh untuk mencarikan tumbal supaya jembatan semakin kokoh. Tragisnya, tumbal yang dimaksud adalah ratusan anak-anak yang kemudian dikuburkan saat pembangunan jembatan tersebut.
4. Ritual penghenti gempa di Chile
Negara Chile yang berada di kawasan Amerika Selatan memang sering sekali mengalami bencana gempa bumi. Akhirnya suku Indian Mapuche yang berada disina melakukan ritual ekstrem agar gempa tidak datang lagi.
Mereka memutilasi seorang bocah yang kabarnya bernama Jose Luis Painecur. Bocah malang tersebut dipotong-potong tubuhnya kemudian dilarungkan ke lautan. Harapannya agar sang penguasa senang dengan persembahan tersebut.
5. Ritual supaya panen melimpah
Gara-gara sawahnya tak kunjung panen, pasangan suami istri asal India bernama Ignesh Kujur dan Padam Sukku gelap mata. Mereka melakukan ritual aneh dengan membunuh dan memutilasi seorang anak yang masih berusia 7 tahun bernama Lalila Tati.
Mereka beranggapan bahwa nyawa korban yang ditumbalkan akan membuat ladangnya panen melimpah. Sayangnya aksi brutal ini diketahui pihak kepolisian. Ignesh dan Padam akhirnya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut di dalam jeruji besi.
Kurangnya pendidikan dan siraman keagamaan memang mempengaruhi masyarakat tentang kepercayaannya terhadap ritual tertentu. Padahal apabila kita ingin mendapatkan sesuatu, kita hanya disuruh untuk berdoa kepada Sang Pencipta bukan malah melakukan ritual aneh dan sampai mencari tumbal. Semoga tidak ada lagi ritual-ritual seperti di atas yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Kabar yang berkembang, setiap ritual yang dilakukan umumnya menggunakan sesajen atau tumbal sebagai syaratnya. Tumbalnya pun beragam, ada yang memakai makanan, hewan, sampai nyawa sekalipun tergantung jenis ritual apa yang dilakukan.
Okelah kalau tumbalnya hanya makanan saja mungkin tidak terlalu berdampak buruk bagi pelakunya. Tetapi bagaimana kalau sampai memakan korban jiwa? Seperti beberapa ritual berikut ini yang menggunakan tumbal paling sadis.
1. Ritual mendapatkan anak
Kejadian ini terjadi pada tahun 2003 silam. Saat itu sepasang suami istri asal Provinsi Uttar Paradesh, India merasa bingung lantaran tak kunjung memiliki momongan. Merasa frustasi, mereka akhirnya mendatangi dukun supaya segera diberikan anak. Menurut dukun sakit tersebut, untuk mendapatkan anak pasangan suami istri ini harus mencari bocah kemudian menenggelamkannya ke sungai.
Seolah telah dibutakan oleh keinginan, suami istri tersebut kemudian menculik anak tetangganya sendiri. Korban kemudian dimutilasi dan jasadnya dibuang ke sungai. Beberapa hari kemudian aksi ini terbongkar pihak kepolisian yang akhirnya menjebloskan pasutri kejam tersebut ke dalam penjara.
2. Ritual supaya batu bata jadi merah
Berpindah ke Bangladesh, seorang produsen batu bata merasa curiga karena batu bata buatannya tak kunjung menjadi merah meski sudah dibakar. Tentu saja hal ini membuat pemasukannya menurun drastis. Tak ingin terus-menerus seperti ini, ia pun mendatangi dukun untuk membuatnya normal kembali.
Sang dukun menyuruhnya untuk mencari tumbal. Akhirnya ia pun menyuruh pekerjanya sendiri untuk membunuh temannya. Setelah korban tewas, darahnya dicipratkan pada batu bata agar menjadi merah. Sementara kepalanya dimasukkan ke dalam oven bersamaan dengan batu bata.
3. Tumbal untuk memperkuat jembatan
Pada zaman kuno dulu, jika ingin membangun sebuah bangunan, maka dibutuhkan tumbal yang harus dikuburkan di dalam bangunan tersebut supaya kokoh dan tahan lama. Rumor yang berkembang, ritual semacam itu juga dilakukan saat pembuatan jembatan Siberian Railway yang berada di perbatasan China – Rusia.
Menurut rumor, saat pembangunannya, menteri Rusia menyuruh untuk mencarikan tumbal supaya jembatan semakin kokoh. Tragisnya, tumbal yang dimaksud adalah ratusan anak-anak yang kemudian dikuburkan saat pembangunan jembatan tersebut.
4. Ritual penghenti gempa di Chile
Negara Chile yang berada di kawasan Amerika Selatan memang sering sekali mengalami bencana gempa bumi. Akhirnya suku Indian Mapuche yang berada disina melakukan ritual ekstrem agar gempa tidak datang lagi.
Mereka memutilasi seorang bocah yang kabarnya bernama Jose Luis Painecur. Bocah malang tersebut dipotong-potong tubuhnya kemudian dilarungkan ke lautan. Harapannya agar sang penguasa senang dengan persembahan tersebut.
5. Ritual supaya panen melimpah
Gara-gara sawahnya tak kunjung panen, pasangan suami istri asal India bernama Ignesh Kujur dan Padam Sukku gelap mata. Mereka melakukan ritual aneh dengan membunuh dan memutilasi seorang anak yang masih berusia 7 tahun bernama Lalila Tati.
Mereka beranggapan bahwa nyawa korban yang ditumbalkan akan membuat ladangnya panen melimpah. Sayangnya aksi brutal ini diketahui pihak kepolisian. Ignesh dan Padam akhirnya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut di dalam jeruji besi.
Kurangnya pendidikan dan siraman keagamaan memang mempengaruhi masyarakat tentang kepercayaannya terhadap ritual tertentu. Padahal apabila kita ingin mendapatkan sesuatu, kita hanya disuruh untuk berdoa kepada Sang Pencipta bukan malah melakukan ritual aneh dan sampai mencari tumbal. Semoga tidak ada lagi ritual-ritual seperti di atas yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
0 Response to "Ritual Menggunakan Tumbal Paling Sadis yang Pernah Ada"
Post a Comment