WOW, INI BARU NAMANNYA KIAI PESANTREN TEBUIRENG KRITIK PARA DAI HIBURAN
Pakar tafsir Pondok
Pesantren Tebuireng, KH. Musta'in Syafi'I mengkritik para dai yang cenderung
mengutamakan hiburan dari pada isi materi yang disampaikan dalam ceramahnya.
Hal ini ia sampaikan lantaran saat ini banyak dai yang tidak bisa membaca kitab
kuning, sebagai kitab klasik umat Islam.
“Di dunia dai saat ini
terlalu dekat dengan intertain, dan sangat mudah jika hanya ingin menjadi
ustaz-ustaz penceramah seperti itu,” kata dia saat dihubungi Republika.co.id,
Rabu (6/2).
Kiai Musta’in mengatakan bahwa
para dai tersebut hanya menyerap informasi secara instan, tidak melalui proses
pencarian terhadap referensi Islam. Bahkan, kata dia, ada sebagian da’i yang
sering tampil di televisi ternyata tidak bisa berbahasa Arab dengan baik. Ia
mengaku pernah mendengarkan sendiri ceramah salah satu ustaz yang tidak mau
disebut namanya tersebut.
“Mereka (para dai) hanya
membaca kisah-kisah dari kitab-kitab yang sudah diterjemah dan tinggal
mengolahnya,” ucap dia.
Ia menuturkan, sesungguhnya
terkait keberadaan para dai instan tersebut sudah diingatkan oleh Rasulullah
SAW, bahwa di akhir zaman akan banyak yang pandai pidato tapi sedikit ilmunya.
Menurut dia, di zaman modern ini para dai yang lebih suka tampil, masih lebih
banyak dari pada dai yang memang menekuni ilmu.
“Jadi, sudah ada peringatan.
Makanya saya di Tebuireng ini termasuk yang paling menentang ada dai-dai cilik
itu, karena justru tausiyah-tausiyahnya akan jadi merusak,” jelas dia.
Ia menambahkan bahwa
kegiatan berdakwah dengan menjadi seorang dai tidak sama dengan
prestasi-prestasi lainnnya. Menurut dia, berceramah itu tidak hanya melihat
keterampilan dalam hal berceramah saja, tapi membawa misi untuk menasehati
orang lain
Sumber: .republika.co.id
0 Response to "WOW, INI BARU NAMANNYA KIAI PESANTREN TEBUIRENG KRITIK PARA DAI HIBURAN"
Post a Comment