-->

Jakarta, Buat Beli Makan Susah Buat Beli Karangan Bunga dapat Itu perbuatan mubazir

Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman menilai pengiriman karangan bunga ke institusi pemerintah belakangan ini sebagai pemborosan. 

Seperti diketahui, puluhan karangan bunga dikirim ke Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu 3 Mei 2017. Sebagian besar karangan bunga berisi pesan ucapan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang dianggap telah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan kebinekaan. 

Karangan bunga juga dikirim ke Gedung Sekretariat Negara. Karangan bunga itu berisi pesan ucapan mendukung Presiden Joko Widodo dalam menegakan NKRI. 

Sebelumnya ratusan bunga bertuliskan ucapan terima kasih kepada Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat juga dikirim oleh berbagai pihak ke Balai Kota DKI Jakarta. 

Habiburokhman mencurigai karangan bunga yang berisi pesan agar Kapolri segera memberantas gerakan radikal yang mengancam NKRI sengaja diorganisasi oleh sekelompok pemodal besar.

"Orang kalau kita kondangan saja jarang kirim karangan bunga, lebih baik kasih amplop," ucap Habib kepada SINDOnews, Kamis (4/5/2017). (Baca Juga: Setelah Ahok, Giliran Kapolri Banjir Karangan Bunga)

Habib mengajak masyarakat agar menghentikan pemborosan dengan menghentikan pengiriman karangan bunga ke Mabes Polri. 

Menurut dia, sebaiknya uang untuk mengirim bunga disumbangkan kepada pihak yang membutuhkan. "Itu perbuatan mubazir. Satu karangan bunga, harganya bisa mencapai ratusan ribu. Kalau dananya disumbangkan kepada anak yatim, jauh lebih baik," ucap Habib

0 Response to "Jakarta, Buat Beli Makan Susah Buat Beli Karangan Bunga dapat Itu perbuatan mubazir"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel