Pembunuhan Aksi keji Live Di Facebook, Sangat Memilukan
Pembunuhan seorang
bayi perempuan oleh ayahnya sendiri yang disiarkan secara langsung melalui
Facebook Live, telah menggemparkan Thailand dan bahkan dunia.
Aksi keji yang
terjadi pada Senin (24/7/2017) itu telah memicu kecaman terhadap Facebook, yang
dinilai tidak cekatan dan lamban dalam menangkal penyiaran dan penyebaran
konten sadis tersebut.
Seperti yang
diwartakan sebelumnya, video pembunuhan bayi perempuan bernama Natalie oleh
ayahnya sendiri, Wuttisan Wongtalay tersebar melalui Facebook Live dan
disaksikan oleh ribuan orang. Sayangnya, video keji tersebut baru dihapus
Facebook 24 jam setelah pertama kali disiarkan.
Ironisnya, salah satu
penonton video itu adalah ibu bayi itu sendiri, Jiranuch Trirat. Perempuan 22
tahun asal Phuket itu hanya bisa menyaksikan aksi kekasihnya dengan kegetiran,
sebelum bergegas menelepon polisi.
"Saya sedang
bersama kakak lelaki saya dan dia sedang membuka akun Facebook-nya,"
kenang Jinaruch seperti disitat dari kantor berita AFP.
"Dia sedang
melihat-lihat akunnya, ketika tiba-tiba melihat tayangan langsung (di Facebook
Live) itu. Saya kemudian berpaling dan melihat dia (Wuttisan) sedang
menggantung putri saya. Saya tak bisa menonton tayangan itu lebih lanjut,"
imbuh Jinaruch.
Setelah membunuh
putrinya yang baru berusia 11 bulan itu, Wuttisan bunuh diri.
Polisi dan anggota
keluarga segera melalukan pencarian dan sayangnya jenazah Wuttisan dan putrinya
baru ditemukan beberapa jam kemudian. Adapun video pembunuhan itu baru dihapus
Facebook setelah dihubungi oleh kepolisian Thailand.
Tetapi Jinaruch
sendiri mengatakan ia tak mempermasalahkan Facebook.
"Saya tak
menyalahkan Facebook. Mereka bukan bagian dari masalah. Kita sebenarnya bisa
memilih untuk menyebarkan kebahagiaan atau kesedihan," ujar dia.
Adapun penyebab
Wuttisan melakukan aksi mengerikan itu masih menjadi misteri. Menurut Jinaruch,
mereka berdua memang sering bertengkar gara-gara membahas mantan suaminya. Jinaruch
memiliki seorang putra bernama Sanook dari mantan suaminya.
"Dia sering
mengasari putra saya, Sanook," ungkap Jinaruch.
Tetapi Wuttisan
selalu menyayangi Natalie, bahkan merawat bayi itu ketika ibunya sedang
mengikuti pelajaran di sebuah sekolah di dekat tempat tinggal mereka.
"Saya sudah
memaafkannya, karena kemarahan tidak akan mengembalikan putri saya," kata
Jinaruch.
Pembunuhan keji itu
bukan yang pertama yang disiarkan di Facebook Live. Pekan lalu seorang lelaki
di Ohio, Amerika Serikat menyiarkan aksinya saat menembak mati seorang warga
lokal di Facebook Live.
baca juga Pembunuh Pulomas
baca juga Pembunuh Pulomas
0 Response to "Pembunuhan Aksi keji Live Di Facebook, Sangat Memilukan"
Post a Comment